Pasar Seni Ancol Bakal Hadirkan Diskusi Daring

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) di Indonesia berdampak juga bagi para pelaku industri seni dan budaya. Karenanya, para pelaku seni dan budaya dituntut untuk lebih kreatif lagi mencari beragam cara agar kegiatan ruang seni tetap aktif dan berperan positif. 

Menghadapi situasi tersebut, Pasar Seni Ancol menggelar diskusi daring yang mengundang para pengelola ruang seni dan budaya di Indonesia untuk berdiskusi di acara "Pemulihan Bersama di Ruang Seni Budaya (Collective Healing in Arts and Culutural Space)" pada Senin (18/5) mendatang pukul 10.00 – 12.30.

Direktur Pasar Seni Ancol, Mia Maria mengatakan, dalam diskusi itu juga membahas peran ruang seni budaya dalam proses pemulihan masyarakat dari trauma dan dampak pandemi. 

"Topik lain yang akan dibahas seputar strategi baru pengelolaan ruang seni dan program pemulihan masyarakat di ruang seni budaya. Bagaimana protokol-protokol baru untuk menyiapkan pengelolaan ruang yang akan dikelola setelah masa pandemi serta bagaimana kebutuhan ruang arsitektur di ruang publik," ujarnya, Selasa (12/5). 

Pembahasan lainya bagaimana mengidentifikasi trauma dan kebiasaan baru setelah masa pandemi dan menjadikan ruang seni budaya sebagai platform untuk pemulihan dari trauma sosial. 

"Ada tiga pembicara yang dihadirkan yaitu, Kartika Jahja, Founder Ruang Selatan dan Bersama Project yang merupakan yayasan advokasi persamaan gender lewat karya kreatif. Kemudian David Irianto, Co-Founder Greatmind.id & Simpul Group, Cocurator IdeaFest, TEDxJakarta dan Pear Press serta Imelda Akmal, Founder Imelda Akmal Architecturural Writer Studio (IAAW)," tandasnya.(p/ab)